Kamis, 11 November 2010

Edisi Pindahan

Maaf banget buat yang sudah follow blog ini harus menerima kenyataan kalu blog ini akan pindah ke link yang ini >> www.ivanzgwdaily.blogspot.com !!! bagi yang ingin menfollow link yang baru, dengan senang hati penulis mengucapkan terimakasih banyak... #jingkrak-jingkrak
:)

Kamis, 04 November 2010

Edisi Gombal Gagal

Tuips (halah, dikira ngTwitter apah??), tadi waktu sarapan ada yang bisikin kaya gini, “Van kamu kalu nggombal pasti gagal…”!! aku marah, kuhancurkan semua piring makan, gelas, aku bengkokin sedok garpu, sangking brutalnya, meja makan pun tak luput aku telan. Ok, gilanya kambuh.

So, langsung saja disimak gombalan gagal dibawah ini :

Cowok: “Kamu bakat masak yah???
Cewek: “Nggak. Malah gak bisa masak.
Cowok: “Boong, buktinya mukamu mirip teflon. Datar.
Cewek: *nampar cowoknya.*

Cowok: “Liat mukamu kaya malaikat...”
Cewek: “Malaikat apa yank?”
Cowok: “Malaikat penyabut nyawa.”
Cewek: “SEEETTTTTAAAANNNNNNNN!!!!”

Cowok: “Ahhh, aku selalu sesak nafas kalu dekat kamu.
Cewek: “Karena aku cantik? Sexy? Genit ihh kamu…”
Cowok: “Sesak nafas liat mukamu yang ancurr...”
Cewek: *ngeludahi muka cowoknya*

Cewek: “Sayang, kamu makin muda-an aja.”
Cowok: “Aku sekarang aktif olahraga yank.”
Cewek: “Mudanya kamu, kaya tanggal di kalender itu deh. kamu sudah gajian kan? Bayarin kostan aku dong???”
Cowok: *ngelempar ceweknya ke tengah laut*

Cewek: “Matamu bersinar bagai batu ruby merah yang menyala.”
Cowok: “Gombalan mu basi.”
Cewek: “Ngaca deh sekarang!! Liat tuh, kamu sakit mata kok gak nyadar?”
Cowok: *ngeculek matanya sendiri pake sumpit*

Yang punya stok gombalan gagal, persilahkan di tambah ke kotak komentar. :)

Senin, 01 November 2010

Edisi SelfPublishing

Biar gak lupa kalu tadi di timeline twitter ada yang ngshare #SelfPublishing yang sangat berguna untuk aku, langsung deh ngelipir diblog sendiri. Draft yang aku tulis ini gak copy paste, tapi aku tulis ulang dengan kemasan gayaku sendiri, karena ini emang buat catatan pribadi saja…

“Mempromosikan dan menjual buku sendiri ternyata punya sisi yang berbeda dengan menerbitkan buka lewat penerbit.”

Menerbitkan buku di jalur penerbit emang susah – susah gampang, selain banyak pesaing dan tentunya ini seperti berinvestasi dalam waktu jangka panjang. Tapi kalu sudah ketemu penerbit yang royal dengan calon penulis mungkin segalanya akan mudah, biaya produksi awal akan di tanggung, promosi sampai distributor pun sudah di urus oleh mereka.

Lalu bagaimana dengan script calon penulis ketika karyanya tidak diterima oleh penerbit ?? Jangan berkecil hati, kalu kita yakin dengan kualitas tulisan kita seharusnya bisa menggunakan jalur SelfPublishing. Kelebihannya, kita tidak perlu menunggu segitu lamanya untuk menerbitkan karya kita, tidak perlu bolak – balik revisi dan mengikuti keinginan serta masukan dari editor, dan kita bisa menerbitkan apa pun, kapan pun yang kita suka.

Sebelum SelfPublishing dimulai, kiranya perlu diketahui beberapa point dan note di bawah ini :
  1. Selesaikan script buku yang akan di terbitkan, revisi ulang kalu perlu. Ingat: Kualitas tulisan harus jadi modal utama.
  2. Cari editor yang bisa diandalkan untuk membantu kesiapan ini.
  3. Pendanaan, karena semua dikerjakan sendiri, maka kita perlu untuk menyumbangkan dana pribadi sebagai modal. Biaya itu akan digunakan untuk percetakkan, promosi, dan distributor.
  4. Percetakan, harus cari yang terbaik dan sesuai dengan konsep yang kita buat.
  5. Distribusi, kita harus mencari distributor (pihak yang akan bernegosiasi dengan pihak toko buku agar buku kita bisa di pasarkan di toko tersebut) yang tepat, agar distribusi buku kita pun bisa di kenal calon konsumen. Kalu ingin memperluas jaringan distribusi pun bisa lewat dunia maya, seperti web pribadi atau social network.

Bila langkah diatas sudah memenuhi standar yang kita inginkan, maka karya kita berupa buku akan siap berlayar ke calon pembeli. Tinggal kita saja yang harus merencanakan langkah berikutnya, seperti: Dana, apabila ada cetakan ulang, membuat strategi pemasaran yang baru, dan membuat karya berikutnya tentunya.

Thanks buat mbk @windyAriestanty… :)

Kamis, 28 Oktober 2010

Edisi Aku Adalah Kata

Aku adalah kata, yang terus mencarimu di setiap aku membuka mata.

Aku adalah kata, menelusuri sifatmu untuk kusatukan dengan jiwaku.

Aku adalah kata, yang mungkin bisa khilaf.

Aku adalah kata, yang tak bisa berpisah dari pelukan hangatmu.

Aku adalah kata, yang terus menjeritkan kata 'Rindu' ketika tak bersamamu.

Aku adalah kata, yang melihat awan senja dari utara terus berjalan menghampiriku. Tak taunya dirimu sudah mendekap lembut dari belakang.

Aku adalah kata, menantang angin untuk tidak membawamu jauh dariku.

Rabu, 27 Oktober 2010

Edisi Makan Pinggir Jalan

Sumpah, ini terakhir makan di pinggir jalan yang bukan langganan. Dan aku sedikit salting harus bersikap kaya apa...

Mejanya cuma ada satu dan bangkunya juga terbatas. Nah ini dia masalahnya... kita makan di satu meja dengan beberapa orang yang gak ku kenal. Rasanya cangkul banget, mau cuek aja tapi tapi gimana gitu. Akhirnya jadi super salting bin gak nyaman...

Tapi ada lucunya, saat mamaku mau beli kerupuk di warung sebelahnya. Berhubung penjualnya gak tau kemana, mamaku ambil aja. beberapa menit yang punya warung datang dan si mama teriak 'Ehh mbk tak rampok loh krupukmu tadi...' sambil bercanda ala suzana.

Asli, aku hampir keselek kuah soto denger itu... Mama ihh bikin stresss malam - malam.

Kedua, orang nyebrang tapi kaya gak nyadar kalu ada kendaraan lalu lalang. Padahala di simpang empat... Mau bunuh diri rasanya... Super lempeng aja gayanya.

Ketiga, orang jalan kaki sambil nenteng sendal dan celananya di gulung sampai lutut. Sumpah kaya korban banjir aja, padahal di daerah itu kering mentering. setelah di kasih tau sama yang jual soto 'dia orang gila dek..' sambil ngirisin ayam ke mangkok... Kita teriak 'Ohhh.... Orang gila' sambil nunjuk penjualnya... *lebay*

Terakhir, ibu - ibu jalan kaki rame - rame (sekitar 10 orangan) dengan baju kondangan. Apa iya mereka mau clubing??? Secara tempat aku makan ini dekat club. Entahlah aku gak liat mereka ke mana..

Bener - bener pengalaman yang jarang aku temukan... Apa aku mau balik lagi makan di situ??? Tidakkk, cukup kali ini saja. -_-

Edisi Uang Tabungan

Sadar akan banyaknya hal yang akan membuatku rugi di kemudian hari, ini saatnya untuk membenahi tanggul yang bocor. (uang tabungan)

So, uang tabunganku makin hari makin terkikis sama hawa nafsu belanja yang bisa di katagorikan 50:50, penting tapi gak penting juga... #Labil

Ya Allah demi ini, saya akan rajin menabung dan gak boros - boros lagi...

Sekian curhat colongan malam ini...

Edisi Bencana Alam

Saat ini kita terharu biru dengan deretan rencana Tuhan yang sedikit membuat isi bumi bergetar...

Meletusnya Gunung Merapi di Jogjakarta
Gempa di Mentawai - Sumatra Barat.
tsunami di Warior - Papua.

Aku, disini hanya bisa mengirim doa buat saudara yang mengalami musibah. Aku yakin Tuhan tidak tinggal diam untuk ini semua. Dia akan membantu dengan keajaibannya... Serahkan kepadaNya.

Bersabar yah saudaraku di sana... :)


@ayatquran: orang-orang yg sabar (terhadap bencana) dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itu beroleh ampunan dan pahala yg besar (11:11)

@AyatAlkitabKu: "sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."" (Wahyu 4:11b).

Selasa, 26 Oktober 2010

Edisi Menu Sarapan

Pagi di kota ini kembali hujan deras. Yang terjadi? flu pun kembali merong - rong di hidung. #sroootttt

Iseng duduk di ruang tamu dan ngebayangi makan pancake coklat dan teh hangat... #NgilerrrModeOn

Tapi yang ada malah nasi anget sama ikan goreng... Menu sarapan pagi ini sudah kaya menu makan siang... :)

*Zeal*

Senin, 25 Oktober 2010

Edisi Amarah




Pembangkit kemarahan ku terjadi di kala jiwa dan raga sudah teramat letih.... Rasanya si letih terus memprovokasiku untuk marah, marah, dan marah.

Tapi selalu kuingatkan kalu marah tak ada gunanya, makin capek makin stress..
Senyummm aja dehhhh untuk meleburkan rasa letih yang berujung amarah...
:) :) :)

Jumat, 22 Oktober 2010

Edisi Tahun Ke 3 Belajar Nulis

Jumat pagi aku sudah terbangun dari tidur singkatku dengan semangat yang luar biasa, aku banyak berpikir kalu pagi ini, pagi terindah yang pernah aku rasakan. Hujan yang merintik di langit, angin yang berhembus dari celah jendela membuatku merasa nyaman di balik selimut… Zzzz…zzzzz

Tapi tak lama kok, karena aku segera membuka folder tulisanku, karena sudah berjanji untuk menyelesaikan beberapa tulisan. Banyak banget tulisan yang tak sempat ku selesaikan karena faktor malas, gak mood, dan jenuh dengan alur ceritanya, jadi kurang semangat untuk dilanjutin. Setelah di cek lagi ada sekitar belasan cerpen yang masih menggantung dan belum tau kapan kelarnya. Tapi yang sudah di publikasi di blog ada 15 cerpen (FYI, hihihii). Nulis cerpen untuk saat ini hanya project iseng aja, jadi masih santai aja buat ngerjainnya.

Sampai akhirnya aku berpikir, ternyata mimpi kecil jaman SD di dengar Tuhan.

So, begini sejarahnya kenapa jadi mau belajar nulis.

Dulu aku sering banget baca buku dongeng dan sering berkhayal buat bisa nulis sebagus itu. Makin besar, sering baca cerpen di majalah, koran dan akhirnya suka baca buku atau novel (tergantung menarik apa tidakanya buku itu. Pilih kasih). Tapi selama itu aku tak pernah mencoba untuk menulis cerita sendiri, benar – benar hanya penikmat saja. Paling sering yah nulis mengarang, PR dari guru Bahasa Indonesia. Tapi hati kecil selalu berharap bisa nulis cerpen yang bisa di baca orang lain.

Rencana Tuhan seperti ini.

Sampai akhirnya tahun 2008, entar ada badai apa sampai aku punya ide menulis scrip acak (karena gak tau tujuannya mau buat apa). Tau kah anda, aku menulis di kertas dengan pensil lalu di ketik ulang di computer. Di setiap sela kegiatan yang lain aku sempatkan nulis di kertas itu sampai tangan kanan nyuttt..nyuttan!!! Saat itu sudah terkumpul 55 halaman dan gak di lanjutin lagi, tapi masih aku simpan scripnya, siapa tau bisa dilanjutin lagi. Ohhh… rasanya lucu sekali yah membaca tulisan sendiri??? hahah

Bersambung di tahun 2009, aku mendaratkan semua tulisanku di blog pribadi yang isinya jelas gak mutu sama sekali, banyak tulisan yang gak banget dah buat dibaca (tulisan alay, hahaha). Kemungkinan besar, saat itu aku hanya ikut-ikutan saja dengan boomingnya blogger. Pllakkkkk…!!! namanya juga aku baru belajar nulis.

Setahun lebih aku masih bertahan dengan konsep blog yang seperti itu. Dan akhirnya ---BORED--- sendiri…

Kuputar semua isi otak dan akhirnya aku punya konsep baru. Di awal tahun 2010, aku memutuskan blog pertamaku itu, hanya untuk mempublikasikan cerita pendek dan beberapa cerita bersambung yang aku tulis. Banyak yang kaget, pingsan, dan sekarat kalu Blog yang dulunya bernama ‘Nongkrong Bareng Mobii’ itu isinya cuma cerpen yang penulisnya masih amatiran.

Tapi sekarang aku senang karena di blog I AM… yang ini aku di beri kesempatan untuk melihat tanggapan orang untuk karya tulisku, ada sebagian pembaca yang memberikan dukungan untuk tetap menulis, komentar – komentar bijak, saran dan kritikan buatku. Makin menjadilah aku untuk nulis cerpen, walaupun sebulan hanya dua postingan.

Pembaca yang paling royal adalah sahabatku sendiri, Thresia. Dia orang yang paling dukung aku nulis dan mau meluangkan waktunya buat mengkoreksi setiap update-an cerpenku. Setelah baca, dia selalu mengirimkan SMS dan memberikan laporan kekurangan tulisanku dimana, ada typo apa nggak, alurnya membosankan apa tidak. Benar – benar sahabat yang baik, Thank you Re… #bighug’s

Perjalanan singkat diatas ada tanpa rencana, semua berjalan begitu saja. Tuhan memberikan jalan untukku agar tulisanku bisa di baca orang lain, dan kini aku bermimpi untuk bisa lebih dari ini. amin


“Saya percaya segala sesuatu yang terjadi karena suatu alasan, bahkan ketika tidak cukup bijak untuk melihatnya.” Oprah Winfrey